Thursday, August 24, 2006

MENGURAI DIRI


Tempa berulang, hati tak gentar
Percikan api, tambahkan pasti
Lewati bara, kuatkan rasa

Duduk saja berdiam gundahmu
Ratapi apa yang dipunya dalam diam
Biar saja semua berurai
Mengendap bersama rasa merasa

Tanya saja hati...
Sisi mana boleh dijaga
Bagian mana pantas disimpan

Temukan jawab, tembusi ego
Selaksa makna, berjuta hampa

Lalui saja semua
Temukan cahaya diujung sana
Mungkin jalan kembali, atau bahkan bukan sama sekali
Hanya diri yang jawab, semoga tanpa bimbang
Menguatkan jiwa, sempurnakan rasa

*Untuk sahabat2 yang sedang tersesat...

00:32 – August 24, 2006

Saturday, August 19, 2006

Titah Ombak...

Menjadi milikmu melengkapkan
Yang ada cuma kesempurnaan

Pilihan biar saja terbuat
Ribuan beda tak pernah menjadi halang
Indah dan bahkan melengkapkan, kata kita
Namun hanya hati yang boleh tahu
Cuma tulus yang dipunya jiwa
Entah sampai kapan boleh termiliki

Biar saja...
Dalam lingkar waktu semua akan terjawab

01:33 – August 19, 2006

BERDIRILAH DIRI...


Biar saja kuretas dinding tinggi ini tanpa batas
Menjadikan pantulan rasa yang membentur sebagai kaca
Menjadikan setiap serpih sebagai bekal diri

Gaung rasa luruh itu pecah
Runtuh
Berurai
Hancur

Dapatkah diri berdiri?
Mengutipi setiap sisi luruh untuk bangkit
Lewati titik rasa dengan satu cara

Mungkin hanya perlu bersyukur
Dengan semua kehampaan yang melanda

Berdiamlah, diri...
Sejenak saja juga boleh
Belajar letakkan diri pada tempatnya
Agar dinding tinggi itupun tak lagi jadi aral
Agar yang dipunya cuma indah
Tanpa perih tanpa sedih
Cuma indah...

Tell me that you’re for real, even just for a moment...please...

00:53 – August 19, 2006

Tuesday, August 08, 2006

BULAN PENUH

“Lihat, sayang…
Bulan penuh…
Aku lihat wajah cantikmu diatas sana
Membawa senyummu untukku
Aku kangen…”

Lihat juga, sayang…
Apa yang kita punya?
Sakitkah? Indahkah?

Mengapa semua mendera kita begitu hebat?
Menjadikan hati serasa limbung
Harus apa dirasa
Harus bagaimana ditindak

Langitnya terang, sayang…
Mengapa langit kita tidak bisa seperti itu?
Mengapa langit kita tak bisa menentukan warna?

“Langit kita punya warna, sayang…
Langit kita cerah sempurna, tanpa mendung.
Coba lihat ketika setiap kita bergandengan tangan.
Coba pandang ketika kita hanyut dalam peluk.
Langit kita sempurna….”

Engkau lihatkah dari sana bulan ini juga, sayang?
Bukan hanya senyum yang kutitip padanya barusan
Aku titip juga telingaku untuk mendengarmu membagi
Aku titip juga tanganku untuk mengusap rambutmu

“Bulan yang sama juga, sayang…
Biar aku ambil semua titipanmu padanya.
Untuk temaniku selalu…”

Tidurlah, sayang…
Mimpikan aku bersama adamu malam ini

23:48 – August 8, 2006

Monday, August 07, 2006

SETIMPALKAH?


Setumpuk rasa yang setimpal indah dan sedihnya
Bertemu dan berpisah

Selalu disana
Terbawa dalam hati yang tak cukup rasa membagi

Melewati jam yang seperti detik
Melalui hari yang seperti menit

Setimpalkah rasa ini?

Indah yang sempurna
Juga sedih yang tak bercela

Tak tahu aku
Bagaimana lagi dihadapi

Mungkin karena ini kita ada
Rasa yang lahir tanpa nama

Milik kita
Walau cuma sebentar

Tak apa
Biar saja begini, toh akan ada lagi nanti

Entah kapan…tak pernah pasti
Tapi yakin saja hati, bahwa semua akan terjadi…lagi

21:01 – August 7, 2006

Tuesday, August 01, 2006

TENTANG KITA...

Terik itu mengisahkanmu
Hujan itu menceritakanmu
Awan itu membawakanmu
Angin itu memperdengarkanmu

Menerjang setiap aliran darah
Dengan semua sedih dan rasa

Yuk, kita pulang…

Akan kusiapkan secangkir coklat hangat
Menemanimu bercerita tentang segala
Mengantar matahari pulang
Menutup hari, menyatu denganmu

Biar kuhapus semua gundah dan gelisahmu
Bersama bulan seujung kuku
Bersama bintang yang paling terang
Menjadi teman setia
Menjadi penerang jalan setapak punya kita

16:14 – August 1, 2006

JIKA SAJA


Jika saja aku bisa memutar waktu
Mengatur hidup sesuai inginku
Menjadikan engkau bagian dari hidup nyataku
Pasti indah!

Jika saja aku bisa terbang
Mengepakkan sayapku tinggi
Hinggap ke tempat adamu sekarang
Pasti indah!

Jika saja aku bisa…
Membawamu pergi jauh
Mengobati semua luka hati dan jiwamu
Membuatmu bahagia
Menyediakan diri sebagai tempatmu mengabdi
Pasti menakjubkan!

Jika saja, sayang…
Jika saja…

11:15 – August 1, 2006